Menavigasi Sampah Antariksa, Tabrakan Satelit, dan Mega Konstelasi seperti Starlink dan Kuiper di Low Earth Orbit
Kosmos, yang dulunya dianggap sebagai hamparan tak terbatas, kini semakin menjadi jalan raya yang padat. Seiring dengan mega konstelasi seperti Starlink (SpaceX) dan Project Kuiper (Amazon) yang memenuhi Low Earth Orbit (LEO) , meningkatnya kepadatan orbit memunculkan kekhawatiran krusial tentang sampah antariksa , potensi tabrakan satelit , dan ancaman Kessler Syndrome yang membayangi." Starlink Kuiper Pesatnya perkembangan satelit, didorong oleh proyek-proyek ambisius seperti Starlink dari SpaceX ( https://www.starlink.com/ ) dan Project Kuiper Amazon ( https://www.google.com/search?q=https://www.aboutamazon.com/news/innovation/project-kuiper-satellites ), merevolusi akses internet global. Akan tetapi, lompatan teknologi ini datang dengan tantangan yang signifikan. Ruang terbatas di Low Earth Orbit (LEO) , yang membentang kira-kira dari 160 hingga 2.000 kilometer di atas Bumi, menjadi semakin padat. Kepadatan orbit yang meningkat ini memperbesar risiko tabrakan satelit , yan...